Kisah
Nyata Pengalaman Bersama Dosen Selama Kuliah
Karya: Fitri Indah Yunita
Karya: Fitri Indah Yunita
Kisah pertama, Pengalaman ku selama kuliah bersama dosen
sewaktu semester pertama, pada saat semester pertama ada mata kuliah
menyimak dengan dosen HA, saat itu saya diskusi kelompok, saya sebagai kelompok
penyaji menyajikan materi tentang pengajaran keterampilan menyimak, saya yang
pada saat itu masih sangat lugu dan berlagak sok pandai bicara ceplas-ceplos
kebiasaan SMA masih terbawa, saat itu
ada pertanyaa dari forum mengenai “bagaimana bentuk teks yang membuat siswa tertarik dan menyimak
pelajaran?” dengan Percaya dirinya saya
menjawab “bentuk teks yang membuat siswa dapat tertarik, contoh isi teksnya
adalah tentang Kucing Bertelur…..” Spontan dosen HA mengatakan “Bohong ituu…gak
mungkin kucing bertelur” serentak semua forum dan anggota kelompok penyaji yang
lainnya menertawakan saya. Haha..Pengalaman yang konyol yang tidak saya lupakan
ditertawakan satu kelas.
Kisah kedua, Masih semester pertama matakuliah
ilmu kealaman dasar dengan dosen LR, pada saat itu
ada kuliah lapangan atau penelitian,tempat penelitian di pulau Penyengat, meneliti tentang sejarah dan bangunan yang bersejarah
peninggalan raja-raja di pulau tersebut. Kami satu kelas berangkat di dampingi
dosen LR, sebelum berangkat kami sempat berfoto-foto di pelabuhan bersama
teman-teman dan dosen LR, dengan pompon kami berangkat menyebrang ke pulau
penyenga, sesampai disana kami di beri intruksi, mencari berbagai macam
informasi mengenai pulau tersebut dan memfoto bangunan-bangunan, makam
raja-raja. Dan setelah itu membuat karya ilmiah hasil peneliian kami tersebut
untuk tugas UAS.
Kisah ketiga, Masih semester satu dengan dosen WG matakuliah
pengantar pendidikan & pengembangan peserta didik, selama mengikuti
pelajaran dengan dosen tersebut saya kagum dengannya, meskipun dosen tersebut
telah terbilang dosen Senior yang berumur, tetapi semangat mengajar dosen
tersebut masih tetap semangat’45, dan selama satu semester dosen tersebut tidak
pernah terlambat dan selalu disiplin, dalam penyampaian ilmu pun beliau
terencana dengan baik. Beliau dosen yang saya anggap sangat patut diteladani.
Kisah keempat, dengan dosen RW matakuliah linguistik umum
semester pertama, dan fonologi semester kedua. Dosen tersebut dapat dikatakan
sebagai dosen yang tidak PHP karena pada saat dia tidak masuk dia selalu
mengabari satu hari sebelum mengajar, dan biasannya sebagai pengganti pertemuan
beliau memberikan tugas, dan saya suka dosen yang pasti-pasti sepertinya.
Kisah kelima, masih semester dua dengan dosen ER.K matakuliah
prosa fiksi dan drama, beliau termasuk dosen yang baik dan tidak pelit nilai,
dan beliau dosen yang saya sukai dengan
cara menyampaian materi yang baik, tapi sayangnya pada saat beliau menerangkan
suarannya terlalu kecil dengan ruangan kelas yang besar dan jumlah mahasiswa
yang banyak, ditambah lagi sebagian mahasiswa yang sibuk tidak karuan, jadi
pada saat beliau menjelaskan saya selalu duduk disamping tepat dia berdiri
karena kalau tidak begitu saya tidak akan mendengarkan apa yang beliau katakan.
Walaupun begitu saya suka dengannya, beliau baik dan selalu meminjamkan bukunya
untuk saya fotocopy .
Kisah keenam, waktu semester tiga matakuliah bahasa jurnalistik
dengan dosen RP, beliau termasuk dosen yang sangan disiplin, dan tegas.
Mahasiswa yang terlambat lewat dari jam yang telah disepakati tidak dibenarkan
untuk masuk, dan langsung beliau mengatakan “Udah, minggu depan aja masuknya”.
Lagian untuk masukpun tidak bisa karena
ruangan yang kecil dengan jumlah mahasiswa yang lebih dari 50 orang. Pengumpulan
tugaspun beliau tidak ada toleransi, yang terlambat dan tidak ngumpul hari itu
juga, tidak akan diterima lagi. Pemberian nilai pun agak sedikit pelit, hehe..
tapi syukurlah selama satu semester belajar dengannya saya tidak pernah
terlambat dan selalu mengerjakan tugas, dan mendapat nilai pun bagus.
Kisah ketujuh. Masih semester tiga matakuliah Interaksi
Belajar Mengajar dengan dosen DL, beliau adalah dosen yang kreatif dalam
mengajar. Disetiap beliau masuk mengajar akan selalu berbeda metode pembelajarannya,
kadang menggunakan karton, masing-masing kelompok menuliskan materi, dan
diantara anggota kelompok menjelaskan materi tersebut menggunakan karton. Beliau pun termasuk dosen yang ramah, disetiap
bertemu dengan beliau pasti tersenyum dan menyapa.
Kisah kedelapan, semester empat matakuliah belajar &
pembelajaran dan matakuliah sanggar bahasa dan sastra Indonesia dengan dosen
TDR, beliau adalah dosen yang baik, ramah dan pertama kali beliau masuk kelas
saya suka dengannya dan cara mengajarnya, dengan hal-hal yang berbeda dengan
dosen yang lain seperti Bernyanyi, bermain peran diperaktekkan secara langsung.
artikel ini sangat bagus sekali. semoga makin banyak orang yang membacanya dan mengambil manfaat dari artikel ini
BalasHapusIAS Group Fabrication
Aamiin..terimakasih komentarnya..
Hapus