haha..

Senin, 26 Oktober 2015

PENGERTIAN, SYARAT, JENIS DAN TUJUAN PENULISAN PARAGRAF


PARAGRAF
  Dra. Hj. Isnaini leo shanty M.pd

DI SUSUN OLEH :

·       FITRI INDAH YUNITA (140388201063)



A.               PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf (alinea)  adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membentuk sebuah gagasan (ide) . Dalam hierarki kebahasaaan, paragraph merupakan satuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Paragraf juga dapat disebut wacana mini.
Paragraf dan Pengembangan Paragraf
Dalam buku Komposisi (Keraf, 1993: 62-66) dikatakan bahwa paragraf merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf merupakan kesatuan pikiran yang lebih tinggi dari atau lebih luas dari kalimat. Sebuah gagasan menjadi jelas oleh uraian-uraian tambahan yang akan menampilkan pokok pikiran secara lebih terarah.
Fungsi paragraf (Keraf, 1993: 63) ialah sebagai berikut.
}  Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan sebuah tema dari tema yang lain. Oleh sebab itu, tiap alinea hanya boleh mengandung satu gagasan. Jika terdapat dua tema, paragraf itu harus dipecah menjadi dua paragraf terpisah.
}  Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal. Dengan demikian, pembaca berhenti agak luma sebelum berpindah paragraf. Dengan perhentian yang lebih lama, informasi yang tersaji dalam paragraf dengan mudah diserap pembaca.


B.               SYARAT SYARAT
Sekumpulan  kalimat dikatakan paragraf  jika memenuhi syarat­-syarat kesatuan, kesinambungan (koherensi), kelengkapan dan keberurutan.
a.      Kesatuan paragraf
kesatuan  paragraf  berarti hanya ada satu gagasan  pokok  atau  satu topik  yang didiskusikan dalam satu paragraf.kalimat-kalimat dalam paragraf disusun bertalian (relevan) dengan kalimat pokok di dalam kalimat topik. Tidak ada kalimat penjelas yang saling  bertentangan. Untuk menjaga kalimat yang ditulis tidak menyimpang dari gagasan pokok , cobalah terus bertanya di dalam hati tantang kebertalian gagasan antara kalimat yang ditulis dengan kalimat pokok.
b.      Kesinambungan (koherensi)
Kesinambungan paragraf di perlihatkan dengan adanya jalinan antara kalimat yang  erat dan peralihan atau pergerakan dari kalimat ke kalimat yang berjalan logis dan mulus. Untuk mencapai kesinambungan, perlu secara jelas mengembangkan gagasan  gagasan dengan urutan logis (seperti kronologis, devisi gagasan , atau perbadingan /pertentangan) dan menggunakan pemerkahan transisi ang tepat (seperti repetisi/pengulangan, konjungsi, atau penggunaan pronominal/kata ganti)

c.          Kelengkapan
Paragraf perlu di kembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas yang menunjang gagasan pokok atau kalimat topik, jangan di kembangkan atau diperluas hanya dengan pengulangan-pengulangan gagasan pokok kalimat sebelumnya. Karena itu, penulis handaknya menyampaikan informasi secara memadai dan lengkap agar  pembaca betul-betul memahami maksud penulis.

d.         keberurutan
keberurutan berkaitan dengan bagaimana informasi ditulis sesuai dengan gaya penulis. Pola yang umum digunakan untuk  menjelaskan gagasan pokok paragraf yaitu :
·         umum ke khusus
·         khusus ke umum
·         keseluruhan ke bagian-bagian
·         pertanyaan  kejawaban
·         akibat ke sebab atau sebab ke akibat

e.          konsistensi sudut pandang
Cara penulis menempatkan diri dalam tulisan di sebut sudut pandang. Sekali menggunakan  satu sudut pandang , penulis harus konsisten  menggunakanya, tidak boleh berganti-ganti. Penulis dapat mengacu dirina dengan sebutan penulis (ini), saya, kami, atau tidak menyebutkan acuan diri sama sekali.


C.               JENIS-JENIS PARAGRAF

Dalam sebuah karangan (komposisi) biasanya terdapat tiga macam paragraf jika dilihat dari segi jenisnya.
1.            Paragraf pembuka
Paragraf ini merupakan pembuka atau pengantar untuk samapai pada segala pembicara yang akan menyusul kemudian. Oleh sebab itu, paragraf pembuka harus menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan di sajikan selanjutnya.
2.            Paragraf pengembang
Paragraf pengembang ialah paragraf yang terletak antara paragraf pembuka dan paragraf terakhir sekali dalam bab atau anak bab itu. Paragraf ini mengembangkan pokok pembicaraan yang dirancang. Dengan kata lain, paragraf pengembangan mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan.

3.            Paragraf  penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan atau pada akhir suatu kesatuan yang lebih kecil di dalam karangan itu. Biasanya paragraf penutup berupa simpulan  semua pembicaraan yang telah di paparkan pada bagian-bagian sebelumnya.

D.               MENENTUKAN TOPIK BACAAN
Kalimat topik  adalah  kalimat  yang mengandung gagasan pokok di dalam dalam sebuah paragraf. Kalimat topik berguna bagi penulis dan pembaca. Bagi penulis, kalimat topik mengendalikan pikiran penulis tentang apa yang hendak  di sampaikan di dalam paragraf. Bagi pembaca, kalimat topik dapat membantu memahami isi paragraf dengan mudah.
Syarat-syarat penulisan kalimat topik yaitu :
a)      Kalimat topik mengandung satu gagasan pokok
Kalimat topik berfokus pada satu gagasan utama atau satu pokok pembicaraan.
Contoh : Saya lebih suka tinggal di desa karna beberapa alasan.
        (fokus: alasan lebih suka tinggal di desa)
b)      Kalimat topik berbentuk kalimat deklaratif atau kalimat interogatif
Kalimat topik mempunyai unsur inti kalimat, yaitu subjek dan predikat. Kalimat topik di awal paragraf dapat berbentuk kalimat (deklaratif) atau kalimat pertanyaan (interogatif)
Contoh : Mengapa anak-anak yang terlalu sering bermain game online cenderung           mengabaikan tugas dan kewajibanya.
c)      Kalimat topik mengandung topik (disebut pokok-P) dan ide pengontrol sebagai batasan(rincian) nya (disebut bahasan-B)
Contoh : Iklan//dapat dikomunikasikan melalui media cetak dan media eletronik
                 P                                                     B
d)     Kalimat topik tidak sempit.
Kalimat topik yang terlalu di batasi (sempit) biasanya tidak berkembang atau sulit di kembangkan, padahal syarat sebuah paragraf adalah kelengkapan pembahasan.
Contoh : Saya menyukai komputer ini karena model terbaru.
Kalimat topik tersebut sulit dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas yang lebih fokus.
e)      Kalimat topik tidak luas.
Perlu diingat bahwa paragraf mengandung ketuntasan pambasan. Akan tetapi, tuntas bukan berarti pembasan meluas atau melebar sehingga tidak terkontrol atau keluar dari pokok dan ang dibatasi.
Contoh : Bekendaraan menyenangkan hati
f)       Kalimat topik tidak bernada pengumuman
Kalimat topik tidak di tulis sseperti suatu pemberitahuan secara terang-terangan kepada pembaca.
Contoh : Pada kesempatan ini akan didiskusikan masalah efek diet bagi kesehatan.







E.           TUJUAN PENULISAN PARAGRAF
Berdasarkan tujuan penulisannya, paragraf dibedakan atas paragraf deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

1.      Paragraf Deskripsi (gambaran)
Paragraf deskripsi adala paragraf yang memberikan kesan atau impresi kepada pembaca tentang objek, gagasan, tempat, atau peristiwa dengan sejelas-jelasnya. Melalaui deskripsi, pembaca seolah-olah diajak penulis untuk menjelajah menggunakan pancaindranya. Pambaca dapat melihat, mencium, mendengar, atau merasakan apa yang tertulis.
2.      Paragraf Narasi (kisahan)
Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi kisahan, cerita rakaan, atau cerita pengalaman. Cerita di jalin dalam urutan waktu peristiwa dan tokoh (baik manusia maupun benda) yang menjadi sorotan kisah penulisnya.
3.      Paragraf Eksposisi (paparan)
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memanjakan, menjelaskan, atau menginformasikan suatu gagasan untuk menambah pengetahuan pembaca. Dalam paragraf ini tidak ada unsur mempengaruhi pembaca.
4.      Paragraf Argumentasi  (bahasan)
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pembuktian atau pembahasan atas pendapat penulis tentang suatu hal. Dalam pragraf argumentasi, penuls berusaha meyakinkan pembaca dengan menyertakan bukti,contoh, atau alasan.
5.      Paragraf persuasi (ajakan)
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi unsure ajakan, imbauan, bujukan, saran kepada pembaca. Yang di garap dalam paragraf argumentasi adalah  benar-salah suatu pendapat sedangkan dalam paragraf persuasi adalah usaha agar pembaca terbujuk.












DAFTAR PUSTAKA

Sudjiman,panuti.2009.cermat berbahasa Indonesia.Jakarta:Akademika Pressindo.
Wijayanti,sri hapsari.2013.bahasa Indonesia.Jakarta:Rajawali Pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar